Rabu, 19 November 2014

Tuhan Bisa Lindungi Dia, Asal Dia Tetap Jujur

Sore tadi saya baca di jawapos online yang memuat kisah dari seorang ibu gubernur DKI yang dikenal dengan nama ahok. Ada kata-kata yang menggangu saya untuk saya renungkan dalam beberapa jam ini. Kata yang saya maksud adalah perkataan dari sang ibunda dengan pasrahnya berkata bahwa "Tuhan bisa melindungi ahok, asal ahok tetap jujur". Kata-kata sederhana yang menggangu otak saya untuk tidak bisa berhenti memikirkan perkataan sederhana yang punya arti dalam. 

Seorang ibu dengan usia yang tidak muda lagi, yang dimana anaknya sedang dalam dunia yang begitu keras dengan musuh yang tidak sedikit dari kalangan DPRD, FPI, dan juga kepentingan yang lain. Perkataan yang seolah sang ibunda pasrah karena tidak bisa berbuat apa-apa dihadapan musuh anaknya, dan juga lagi melibatkan sebuah kekuatan sang empunya kehidupan, yaitu Tuhan yang beliau yakini ada. Dengan kata lain sebuah perkataan kuatir dan pasrah akan apa yang mungkin sedang terjadi akan anaknya yang memang bukan di luar kehendak dan kemampuan beliau sebagai manusia biasa. Sekilas seperti itulah yang saya tangkap dari perkataan beliau. 

Setelah saya gali lebih dalam lagi sesuai kapasitas yang saya miliki, saya temukan beberapa sebab kenapa beliau berkata seperti itu di depan awak media. Hal pertama adalah beliau kenal siapa Tuhannya. Saya yakin bahwa orang yang kenal siapa Tuhannya tidak akan ragu berkata seperti itu walaupun terkesan pasrah, karena Tuhan adalah benar dan adil, Dia pasti berada pada pihak orang benar. Orang yang tidak mengenal Tuhan secara penuh pasti akan kuatir, tidak nyaman, tidak merasa aman dalam kondisi seperti yang terjadi dalam diri ahok. Musuh banyak, nyawa bisa saja terancam, dan mungkin saja keluarga bisa menjadi korban yang kurang baik. Tapi, Tuhanlah pelindung kebenaran dan semua kekuatiran kekiatiran tentang keselamatan ahok diluar kendali dan wewenang manusia, itulah mengapa perkataan itu begitu dalam. 

Hal kedua adalah beliau begitu tahu tentang janji Tuhan yang pasti bersyarat. Kisah ahok seakan terinspirasi dari kitab Matius 28:19-20 dan juga markus 16:15-19. Ahok pernah berkata "karena Yesuslah beliau tidak pindah agama". Kata Yesuslah injil itu, jadi pada saat  injil (Yesus) diberitakan, maka otomatis penyertaan Allah ada dalam diri orang tersebut. Tuhan bukanlah pribadi yang pendusta, jadi pada saat syarat dari janjiNya dijalankan, maka otomatis janji itu akan dilaksanakan saat itu juga. Ada janji Tuhan yang menarik, yaitu bahkan meminum racun mautpun tidak mendapat celaka. Dengan otomatis pada saat kehendak Tuhan dijalankan dan otomatis penyertaan Tuhan juga mengikuti. Dan masalah hidup atau mati adalah urusan belakang, bukankah mati adalah keuntungan?. Ingat..!! Pernyertaan Allah selalu ada dalam orang yang bedara dalam kehendak Allah yang sedang berada dalam "medan perang" bukan dalam kondisi nyaman, aman dan santai. 

Hal ketiga adalah beliau kenal siapa anaknya dan seperti apa kualitasnya. Karena ahok berkualitas dan jujur, itulah mengapa sang ibunda begitu yakin bahwa Tuhan akan melindunginya. Anti korupsi, kerja yang berani memecat pegawai negeri yang bekerja buruk, tegas, berintegritas, dan keluarga yang harmonis menjadi modal ahok untuk jadi garam dan terang dunia. Dan lagi-lagi karena kualitasnya, dunia mengenal siapa Yesus yang ada di dalam diri ahok, tanpa perlu ahok berkoar-koar apa agamanya. Karena saya yakin bahwa ahok adalah orang yang lebih mementingkan Tuhan daripada agamanya. Karena kata "mati adalah keuntungan" yang sering diucapkan ahok bukanlah kata yang bisa diucapkan orang beragama, tapi hanya yang kenal siapa Tuhannya. 

Hal keempat adalah ibu ahok adalah seorang pemimpin yang tahu bagaimana mengarahkan anaknya berada pada posisi yang tepat dan visi yang jelas sehingga kemaksimalan bisa tercapai lewat kehidupan ahok. Seorang ibu yang sengaja memberikan iji dan restu kepada anaknya untuk terjun ke dalam dunia yang kejam, jahat, dan kelam dengan resiko yang bisa saja buruk. Sayangnya sejarah mencatat bahwa karir ahok di dunia politik begitu panjang dari DPR, Belitung Timur, dan sampai ke DKI. Tanpa restu dari ibunya, rasanta akan mustahil seorang ahok bisa maksimal berada di dunia politik ini yang dimana kondisinya banyak yang tidak suka dengan ahok. Saya yakin bahwa karena talenta yang Tuhan beri ke ahok ada di politik, dan sang ibunda begitu mengenal anaknya sehingga tanpa ragu restu ibu diberikan dan kehidupan ahok begitu luar biasa.

HANYA ORANG YANG KENAL SIAPA TUHANNYA, MEMPUNYAI KELUARGA YANG KUAT DI DALAM TUHAN, DAN MEMAKSIMALKAN TALENTANYALAH YANG AKAN BISA MEMBUAT DUNIA BERGONCANG DENGAN KUALITAS KEBENARAN YANG DIHIDUPINYA. KELUARGA YANG KUAT HARUSNYA BISA MENDORONG ANAKNYA MENGENAL SIAPA TUHAN DAN TALENTANYA. 

Salam damai dari Laskar Banyuwangi
God bless Indonesia