Rabu, 26 September 2012

Perenungan sebuah kesuksesan

Dalam setiap kegiatan motivasi ataupun segala sesuatu yang berasal dari motivator tentang kesuksesan adalah apa pencapaianmu dan target yang kita buat. Sering kali sukses berarti visi tercapai dan kita hidup enak, berkecukupan, berkilmpahan, ataupun banyak hal yang membuat diri sendiri terasa senang dan nyaman. Bahkan banyak penulis buku menjabarkan kunci kesuksesan. Ada bayak teori untuk sukses, prinsip hidup orang-orang sukses dan hal yang berhubungan dengan kesuksesan ada di toko buku. 

Pencapaian pribadi dan kesuksesan memang hal yang benar dan saya setuju dengan hal itu bahkan saya juga berusaha menyelesaikan target pribadi saya dan juga visi saya. Pada suatu titik saya berpikir tentang sesuatu yang jauh de depan. Saya sukses dan semua visi saya bisa terpenuhi dan bahkan keluarga saya kelak tidak kekurangan, tapi masalahnya adalah seberapa lama lagi bumi ini bertahan dengan begitu banyaknya maslah yang dihadapi, menanggung beban berat manusia yang mengakibatkan bumi menuju kehancuran. Permasalahan global warming, lubangnya lapisan ozon yang tak kunjung selesai dan semakin parah, mencairnya kutub, dan juga krisis air dan pangan yang siap kita terima. Dari permasalahan itu saya berpikir untuk apa kesuksesan saya kalau ternyata bumi hancur dan tidak bisa dihuni lagi?

Pada saat saya merenungkan masalah ini saya teringat akan ayat tentang peniptaan yang ada dalam kitab kejadian 1. Pada ayat ke 28 "....'beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhi bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas,..." Pada saat penciptaan manusia Tuhan menjadikan manusia menurut rupa dan gambar Allah agar berkuasa atas bumi. Berkuasa atas bumi berarti bagaimana manusia menjaga dan marawat bumi sehingga bumi tunduk pada manusia itu. Dengan kata lain manusia telah gagal dalam menjalankan amanat Tuahn yang diberikan untuk berkuasa atas bumi dan isinya. Jadi untuk kita berkata sukses harap renungkan apa arti kesuksesan yang Tuhan maksud dengan kesuksesan yang kita maksud. 

Tidak ada komentar: