Jumat, 12 Februari 2016

LGBT dan Sebuah Kontroversi Kepentingan

Ada teman yang bertanya kepada saya tentang LGBT yang lagi marak diperbincangkan beberapa bulan ini. Sebenarnya bukan urusan dan dan kapasitas saya menjelaskan secara ilmiah apakah LGBT itu penyakit atau virus menular yang lagi heboh diperdebatkan para ahli. Saya hanya menyampaikan dari apa yang pernah saya tahu dan pandangan saya pribadi tentang sebuah kebenaran yang saya yakini saja. 

Pada mulanya Allah hanya menciptakan adam dan hawa. Kitab suci yang saya yakini bahwa penciptaan adalah 100% otoritas Allah sudah mencatat bahwa manusia diciptakan hanya pria dan wanita, adam dan hawa. Tuhan tidak menciptakan adam dan steve atau hawa dengan bella. Itu dasar kebenaran yang saya yakini LGBT jelas salah di hadapan Tuhan. Dan saya juga tidak sepakat dengan LGBT harus diakui sebagai suatu yang normal dan wajar hanya untuk kepentingan HAM semata. 

Beda saya dengan kebanyakan orang beragama adalah saya tidak membenci orang yang sedang dilanda galau di dalam medan ketidak jelasan dalam LGBT, Tuhan yang saya sembah mengajarkan bencilah dosanya dan terima orangnya. Tuhan yang saya kenal adalah Tuhan yang benci dosa dan mengasihi manusia apapun kondisinya. Jadi ada sebuah penerimaan akan korban LGBT dalam Tuhan dan kita sebagai umat Tuhan tentunya. Dosa LGBT memang perlu diperangi, tapi bukan memerangi manusianya, karena saya masih menjumpai bahwa hal itu masih bisa sembuh. 

Agama harusnya juga memperlakukan demikian, agar tidak menghakimi mereka sebagai korban LBGT. Terima mereka dan pulihkan mereka sampai mereka mengenal Tuhan dan menunggu pemulihan itu terjadi.  Kalau bukan kita siapa lagi yang memperkenalkan Tuhan ke mereka? Kalau kita tolak mereka, bagaiman cara kita memperkenalkan Tuhan ke mereka?  Mereka butuh Tuhan lewat kita. 

Saya ada seorang teman yang dulunya mantan seorang gay yang sekarang sudah sembuh 100% dan aktif dalam kegerakan pria sejati. Dari pengalaman dia, gay itu ada sebabnya. Liku-liku kehidupannya yang kurang baik dengan keluarga membuat dia akhirnya terjerumus ke dalam lembah hitam itu dan masuk ke dalam komunitasnya. Dia seorang yang aktif di gereja pada saat itu, dan aktif juga sebagai seorang worship leader. Hingga suatu hari ikutlah dia di sebuah acara camp pria sejati dan pulih di sana setelah akar penyebab dia gay disembuhkan dan dipulihkan. Ya dia sembuh, berarti gay bisa dibilang sebuah penyakit dong yah? Karena bisa sembuh. 

Akhirnya dia memutuskan berdamai dengan dirinya, Tuhan, dan keluarganya yang dimana keputusannyalah yang membuat dia pulih. Keterbukaannya di hadapan Tuhan dan manusia yang dia ucapkan juga menjadi sebuah pendorong untuk pulih. Karena keterbukaan adalah awal dari pemulihan. Hubungannya dengan keluarga pulih, dia sembuh dan tidak pernah malu mengakuinya kalau dia mantan gay. Bahkan di acara resmi camp pria sejati dia masih tetap mau membuka kisah hidupnya untuk banyak orang yang ikut dalam kegerakan pria itu. Intinya LGBT bisa dipulihkan dengan segala alasan san teori. Saya lihat sebuah kisah hidup nyata dari teman saya, bukan sekedar teori perdebatan yang membosankan. 

Hal yang sama yang pernah dialami bapak rohani saya yang juga akhirnya bisa membuat seorang banci kembali menjadi pria tulen. Si anak akhirnya memutuskan untuk menjadi banci setelah dia dibully teman-temannya dengan sebutan banci. Saat di rumah dia tanya ke papanya apakah dia banci, dengan iseng dan beecanda, papanya juga bilang dia banci. Dan sejak saat itu pula dia hakimi dirinya sendiri kalau dia banci. Setiap hari di depan kaca dia kutuki dirinya banci dan jadilah dia banci karena keputusannya menerima penghakiman. Sama persis apa yang terjadi dalam amsal 23:7a "sebab seperti orang yang membuat perhitungan dengan dirinya sendiri demikianlah ia" 

Hingga akhirnya dia ikut sebuah retreat yang kebetulan bapak rohani saya menjadi pembicara dan si anak cerita banyak setelah dia mengaku dosanya dan dipulihkan. Dengan cara yang sama dia harus menguatkan dirinya kalau dia pria bila bayang-bayang banci itu kembali, sampai dia berhasil dan sudah berkekuarga dengan normal tanpa ada keanehan dan penyimpangan apapun. 

Ya kelainan atau penyakit LGBT saya yakini bisa sembuh.  Kisah nyata bagi saya jauh lebih layak menjadi sebuah acuan daripada hanya sebuah teori yang diperdebatkan. Apa sih yang tidak mungkin bagi Tuhan? Seperti yang saya bilang di atas, bawa Tuhan membenci dosa dan mengasihi manusia tanpa syarat. Pengakuan dosa dan kemauan untuk pulih menjadi penggerak hati Tuhan utnuk membuat sebuah mujizat yang kata ahli LBGT adalab sebuah kewajaran. Tuhan bisa membuat LGBT hilang dan sembuh. Keputusan ada di tangan kita hari ini untuk mau sembuh atau tidak. Dosamu menjadi penyebab Tuhan tidak bisa campur tangan menyembuhkan penyakitmu. 

PESAN SAYA UNTUK KORBAN LGBT, TUHAN MASIH PEDULI DENGAN HIDUPMU. TUHAN MASIH MENUNGGUMU UNTUK KEMBALI DAN MENYEMBUHKANMU, TUHAN MASIH MENGASIHIMU APA ADANYA, CUKUP AKUI DOSAMU DAN PERCAYA BAHWA DIA TUHAN MAMPU MELAKUKAN APA SAJA. KODRAT ALAMI MANUSIA BUKAN LBGT, TAPI PRIA DAN WANITA, PERNIKAHAN YANG SAH DI HADAPAN TUHAN ADALAH PRIA DENGAN WANITA, BUKAN PRIA DENGAN PRIA ATAU WANITA DENGAN WANITA. TUHAN MASIH MENUNGGU ENGKAU KEMBALI. 



Salam tolak LGBT dan terima manusianya seperti Tuhan juga demikian
Laskar Banyuwangi

Rio, Bocah Malang Dengan Segudang Kebanggaan

Hari ini beberapa media dan beberapa teman sedang ramai memposting nasib Rio Haryanto yang sedang tidak berdaya menyalirkan bakat luar biasanya berlaga di ajang bergnegsi F1. Saya rasa semua juga sudah tahu kalau pahlawan lintasan balap Indonesia gagal berkat tidak adanya dukungan dana yang yang memang tidak murah. Menpora selaku wadah yang mengayomi atlet akhirnya tidak bisa berbuat banyak setelah anggaran yang tiajukan ditolak oleh DPR. 

Pelajaran yang bisa diambil adalah DPR tidak pernah mengenal sebuah prestasi dan kualitas. Sekarang kita berpikir apa sih prestasi DPR? Tahun lalu saja hanya sanggup menyelesaikan UU jauh dari target awal. Coba beri tahu saya, apa sih prestasi DPR? Belum pernah saya lihat. Bandingkan dengan bocah malang jago balap ini. Rio pemuda yang tidak difavoritkan menjadi juara, sanggup menggoncang dunia dengan podium yang dia raih di GP yang dia ikuti. Saya lupa di race mana saja dia juara tanpa ada bendera Indonesia dan juga tidak ada lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang sampai rio bernyanyi seorang diri hanya untuk memberi tahu dunia bahwa INDONESIA BISA. Rio berhasil menampar keras panitia dan media bahwa anak bawang juga bisa naik podium dan menjadi salah satu favorit untuk berlaga di ajang F1. 

Sebuah kisah pilu seorang pahlawan yang mengharumkan Indonesia harus mengubur mimpinya untuk terus membawa nama Indonesia ke kancah yang lebih bergengsi dan mulai memperbaiki harga diri bangsa ini yang kurang baik di mata dunia. Haruskah mimpi untuk membuktikan INDONESIA BISA harus terkubur di bawah lembaga wakil rakyat yang tidak berestasi itu? Saya hanya bisa berdoa semoga mimpimu terwujud suatu hari kelak. Satu hal yang perlu dicatat adalah pengharapan akan selalu ada untuk orang yang berkualitas, masih ada Tuhan. Indonesia tetap bangga padamu walau "hanya" berprestasi di ajang selevel di bawah F1. Doa bangsa ini menyertaimu nak, dirimu mengajari kami untuk bermimpi dan berusaha mewujudkannya, mentalmu membuktikan bahwa bangaa ini tidak lemah, bangsa ini bisa bersaing dengan bangsa di dunia, bangsa ini masih layak diperhitungkan dan diperjuangkan, sayang seribu sayang, kenapa harus ada DPR yang hanya bisa merusak indahnya bangaa ini? 

Sebuah kisah yang membuat saya menangis sedih dan sekaligus bangga. Diusiamu yang masih sangat muda ini, kau telah menginsiprasi kami semua tanpa terkecuali generasi yang lebih tua darimu ini. Engkau figur yang benar layak mendapat gelar pahlawan olah raga walau masih seusia jagung. Mimpimu masih terlalu mahal bagi mereka yang tidak dapat ceperan dana dari anggaran yang tidak dicairkan itu. 

Pelajaran kedua adalah F1 yang selama ini kita banggakan tak lebih hanya sebuah even yang komersial tanpa ampun. Lu ada duit join, kagak ada out. Mungkin istilah itu yang cocok untuk menggambarkan F1 sekarang ini. Mungkin ini adalah hobi yang diperuntukkan hanya khusus orang kaya, orang miskin minggir saja, cukup menjadi penonton saja. Ya kesan itu yang saya dapatkan lewat kasus rio hariyanto yang membuat pilu. Jadi lebih baik saya memutuskan untuk tidak menonton lagi F1 karena hanya membuat orang kaya makin kaya dengan hobinya dan membuat orang miskin menjadi penonton abadi. 

Pelajaran ketiga adalah Nasionalisme sworang bocah malang akan menampar dengan keras generasi muda bangsa ini yang tidak hafal pancasila dan lagu Indonesia Raya. Keteladan rio harusnya menampar keras generasi alay yang cuman hobi selfie dan merusak taman bunga, menampar keras generasi muda yang hanya hobi tawuran, menampar keras generasi muda tanpa mimpi. Kisah hidup rio harusnya menginspirasi generasi muda untuk punya mimpi, punya visi, punya rasa nasionalisme yang begitu dahsyat. Rio sempat ditawari menjadi warga negara lain saya bisa berlaga di F1, tapi dengan tegas ditolak dan tetap memilih mengabdikan dan mungkin saja mengubur mimpinya bersama arogannya DPR. Tetap rio dengan bangga membalikkan bendera polandia mwnjadi merah dan putih sebagai bendera Indonesia dan tetap bernyanyi dengan lantang lagu kebangsaan Indonesia walau tanpa harus dengan musik karena pelecehan panitia yang ada. Nasionalisme inilah sebenarnya yang membuat kau layak disebut pahlawan olah raga walau akhirnya gagal oleh mereka yang katanya mewakilimu di senayan. Tapi biarlah, engkau menginspirasi dan biarlah kisahmu menjadi catatan sejarah bangsa ini yang kelam di bawah kuasa DPR. 

Sebuah kisah pilu dari seorang bocah malang. 
Salam meraih mimpi dan nasionalisme untuk Allah dan untuk Indonesia,

Laskar Banyuwangi 

Senin, 08 Februari 2016

Organisasi Buruh, Pembodohan Buruh, dan Manuver Politik untuk Menggulingkan Pemerintah





Gambar di atas adalah beberapa capture yang saya ambil dari postingan di facebook saya yang sengaja nama-nama yang berkomentar saya sembunyikan demi keamanan mereka dan juga lembaran contoh slip gaji buruh yang menyetorkan dana kepada organisasi buruh. 

Ada yang sangat aneh dari artikel yang ada dimana si said iqbal yang jelas adalah kader PKS menyebar isu dan data sampah untuk memperovokasi buruh agar merusak atmosfir investasi Indonesia. Saya tidak akan bahas detail apa itu sampah PKS, karena sudah jelas siapa mereka dan apa pahamnya. Saya lebih tertarik membahas isu yang dilontarkan kali ini dengan membawa data yang sangat ngaco. Bahkan ada yang komen gajinya yang lulisan s2 saja tidak sampai dengan gaji buruh yang dilontarkan kader pks tersebut. 

Jelas ini adalah provokasi untuk merugikan buruh,  pengusaha, dan pemerintah dengan tujuan dan maksud yang jelas. 

1. Memperkaya diri dan mungkin golongannya. Ambil aja logika sederhana. Buruh yang gabung organisasi buruh apa gratis? Tidak bukan? Berapa iurannya? Mungkin para pakar sangat paham betul. Saya misalkan saja 1% dari umr buruh yang saya asumsikan jumlahnya Rp 2.700.000 per orang sehingga didapat Rp 27.000. Berapa jumlah buruh di Indonesia? Sepertinya BPS sangat paham akan hal ini dan saya aumsikan saja jumlah buruh 250.000. Jadi bisa didapat pendatan organisasi buruh Rp 6.750.000.000. Jumlah yang sangat fantastis dari orang pengangguran yang kerjanya hanya bisa memprovokasi buruh untuk menuntut naiknya umr. Semakin tinggi umr, maka semakin kaya mereka. Itu asumsi yang saya sederhanakan dan jumlah buruh yang hanya 250.000 orang. Bagaimana kalau umr saya hitung dengan benar dan jumlah buruh dengan benar? Berapa kekayaan organisasi buruh? Bisa sangat ditebak mereka kaya hanya jadi provokator. 
Ironis sekali kalau organisasi seperti ini dibiarkan terus bertumbuh subur memperkaya diri dan golonganya, merugikan buruh sendiri, merugikan pengusaha dan Investor, serta merugikan pemerintah. Apa untungnya ada organisasi buruh macam itu? Saya belum menemukan. 

2. Merugikan pengusaha. Umr minta baik terus, tapi tidak selalu diimbangi dengan peningkatan kinerja. Jadi kalau ada pabril tutup ya jangan menuntut tidak di phk dong. Kalau pabrik bangkrut mau bayar pakai apa? Mikir. Selain itu pernah dibayangkan tidak sih akalau 1 hari mogok sudah ada berapa kerugian yang diderita pabrik? Jadi sangat wajar kalau perusahaan akhirnya memilih memecat buruh. Harus terjadi keseimbangan antara hak dan kewajiban agar semua pihak bisa saling melengkapi. Dan peran pemerintah harusnya ada di sana, bukan menyerahkan sepenuhnya pada mekanisme oragnisasi buruh yang selali diisi oleh orang partai politik. Kalau organisasi buruh sudah sangat keterlaluan seperti sekarang, harusnya pengusaha bersatu menolak organisasi buruh seperti itu.  Lawan ketidakadilan dan pemanfaatan buruh untuk kentingan organisasi buruh dan partai politiknya. Jangan didiamkan..! Harusnya pengusaha berani mengambil tindakan seperti PT. AhM yang memegang merek honda motor di Indonesia yang menjamin tidak ada buruhnya ikit demo. Kenapa organisasi buruh tidak melawan? Saya rasa perusahaannya juga siap melawan organisasi buruh, atau bisa jadi perwakilan organisasi buruh di sana sudah dibuat tidak berdaya. Ya intinya mereka sukses membuat buruh tidak ikut demp, dan itu sebuah prestasi bagi saya.

3. Jelas yang dirugikan adalah pemerintah. Organisasi buruh memang sengaja untuk mengadu pengusaha vs buruh agar keseimbangan iklim investasi tidak berjalan dengan maksimal. Ditengah krisis global seperti sekarang, maka iklim investasi terganggu akan membuat investor dan calon investor kabur. Ya hanya celah inilah yang bisa dimanfaatkan kmp untuk menyerang dan meruntuhkan pemerintahan sekarang yang lebih baik dari sebelumnya. Isu sara dilontarkan tidak mampu merubah pandangan masyarakat, pelemehan kpk sepertinya sudah menemukan titik terang, pengangkatan budi gunawan sebagai kapolri juga sudah memenuhi hasrat masyarakat, sampai mafia-mafia tidak berkutik. Terakhir mafia papa minta saham juga dibuat tidak berdaya dan membaut salah satu mafia yang paling dilindungi di jaman sby kabur entah kemana. Ya tidak ada celah lain dalam menyerang jokowi dan kabinetnya dalam tujuan menggoncang pemerintah.

Dari ke tiga hal di atas, sudah jelas siapa yang diuntungkan dan siapa yang dirugikan serta apa tujuan organisasi buruh membuat onar separah ini. Bisa dibilang ini adalah kisruh paling parah yang pernah ada.

JADI PEMERINTAH HARUS MENINDAK TEGAS ORGANISASI BURUH MACAM INI YANG HANYA BISA MENYEBARKAN ISU DAN DATA HOAX UNTUK TUJUAN YANG SANGAT BURUK. DAN KEDUA JAUHKAN ORGANISASI BURUH DARI PARTAI POLITIK MANAPUN, KARENA SEJARAH MENCATAT SELALU ADA ULAH BURUH DIBAWAH NAUNGAN ORGANISASI YANG DI BAWAH PARTAI POLITIK. BUBARKAN ORGANISASI BURUH ATAU STERILKAN DARI PARTAI POLITIK YANG HANYA BISA MERUSAK. TIDAK ADA JALAN LAIN..!!

Sekian sekerumit keemosian saya atas ulah organisasi buruh ciptaan pks.
Salam diam bukan pilihan dari,

Laskar Banyuwangi

Kamis, 04 Februari 2016

Fenomena Buruh, kebijakan Negara, dan Nasionalisme Dalam Dunia Bisnis

Beberapa hari ke depan akan ada unjuk rasa besar-besaran para buruh yang katanya berjumlah 20.000 orang dengan maksud menolak PHK. Ini jelas permintaan gila dan tidak masuk akal. Kalau pabrik bangkrut mana nisa tolak PHK? Mau digaji pakai apa? Tu organisasi buruh sebagai provokator kalian yang harusnya menggaji kalian para buruh yang terhormat.  

Selain kisah di atas ada hengkangnya Ford Indonesia, toshiba, dan menurut isu juga disusul panasonic walau sudah dibantah oleh teman saya yang kebetulan bekerja di panasonic. Ya ini beberapa kejadian yamg tidak bisa dipungkiri bahwa akan terjadi penambahan pengangguran. Ford dan toshiba sudah menyedot banyak tenaga kerja yang siap dikorbankan atas fenomena yang sedang terjadi. Ada pekerjaan rumah bagi pemerintah tentunya untuk menghadapi pengangguran yang meningkat di depan mata. 

Kondisi perekonomian dunia yang kurang kondusif, ulah para buruh yang diprovokasi organisasi buruh, dan kebijakan perundang-undangan menjadi sebab sempurna menyambut kegagalan perekonomian nasional bila tidak segera disikapi dengan cepat. Tidak bisa dipungkiri bahwa mayoritas anggaran Negara ini tersedot di pembangunan infrastruktur yang jauh tertinggal dari banyak Negara. Sepertinya pemerintah akan kesulitan membuat kebijakan atau proyek dengan tujuan menciptakan lapangan pekerjaan yang banyak dan cepat. Ya anggap aja kondisi yang harus dilalui, setelah 10 tahun lalu tidak ada perkembangan infrastruktur yang baik guna menyambut MEA dan menarik investor serta meningkatkan ekonomi nasional.

Kondisi perekonomian dunia yang lagi kurang kondusif memang tidak bisa kita tolak, karena ini adalah akibat dari banyak kejadian di dunia yang memang Indonesia tidak punya hak dan wewenang dalam mengatasinya. Ya kondisi yang pasti berimbas kurang baik bagi Indonesia apalagi anggaran Negara tersedot banyak di infrastruktur,  jadi Negara akan sedikit sulit mengambil keputusan dalam jangka pendek. Ini yang harus kita waspadai agar tetap bertahan dalam krisis yang ada di depan mata. Semoga pemerintah bisa mengambil tindakan yang tepat guna menangani hal ini dan tetap membuat kondisi kondusif sehingga tidak membuat kuatir investor.

Hal kedua yang tidak kalah penting adalah tuntutan buruh yang sudah sangat tidak wajar pada demo beberapa waktu kemarin. Tunjanga cicilan motor, kunjunganke universal studio di Singapore,  dan masih banyak tuntutan lainnya selain UMR yang juga tinggi. Tentunya permintaan yang tidak masuk akal tersebut pasti akan ditolak mentah-mentah oleh pengusaha ataupun Investor. Untunganya pemerintah masih baik menjadi penengah yang akhirnya bisa diterima walau agak terpaksa. Hal yang mungkin tidak pernah dipikirkan buruh pada saat demo adalah "berapa kerugian perusahaan dalam 1 hari demo yang menyebabkan perusahaan berhenti produksi"? Saya yakin buruh tidak berpikir ke arah sana, kalau berpikir pasti tidak akan mudah diprovokasi oleh organisasi buruh macam spsi yang jelas motifnya adalah menggoyang perekonomian nasional lewat buruh untuk menyambut MEA tahun 2016. KMP sangat paham akan hal ini dan ini yang dimanfaatkan untuk menggoyang pemerintah yang ada.

Sampai pada tahun ini dimulainya kebijakan bersama negara di ASEAN yang tertuang dalam MEA membuat pengusaha melirik menarik tenaga buruh dari negara tetangga macam vietnam, filipina, laos, dan kamboja yang pasti gajinya relatif lebih murah dan kualitas yang mungkin  masih di atas buruh lokal. Ya berlakunya MEA tidak bisa ditolak bahwa tenaga kerja di semua negara ASEAN bisa bersaing dan mendapatkan pekerjaan di mana saja selama masih dalam luang lingkup ASEAN. Dan kualitas terhadap kinerja akan menjadi tolak ukur dalam menentukan siapa yang "layak" beradaada posisi yang ada dalam suatu perusahaan.

Minggu lalu saya bertemu dengan teman yang bercerita akan masuknya 2.000 buruh dari vietnam di salah satu kota di jawa timur dengan gaji di bawah UMR kota tersebut.  Bahkan perusahaan besar di mana dia bekerja akan memecat sekitar 4.000 orang yang sedang digodok oleh manajemen perusahaan yang bersangkutan guna meningkatkan efisiensi dan efektifitas. Dan bisa saja diganti dengan teknologi mesin yang lebih menguntungkan dari sisi efisiensi dalam jangka panjang. Ya semua kemungkinan akan terjadi dalam MEA. Tergantung kita siap atau tidak menghadapi fenomena baru yang sudah di depan mata ini.

Hal terakhir adalah masalah perundang-undangan di bangsa ini yang belum siap menghadapi MEA. Dari yang saya dengar dalam pembicaraan dengan teman tentang buruh dari vietnam adalah gaji di bawah UMR bersih tanpa BPJS dan tanpa pajak. Jadi perusahaan bisa menghemat banyak pembiayaan yang ada. Belum lagi masalah pajak di Indonesia yang relatif tinggi sehingga mulai banyak perusahaan mengalihkan produksinya di negara tetangga yang lebih murah. Masalah birokrasi yang tidak rumit juga menjadi pertimbangan dalam pemikiran investor.

MEA sudah menghapus basic tax menjadi 0% sehingga nanti banyak perusahaan otomotif dan juga elektronik lainnya akan membanjiri Indonesia sebagai ladang pasar konsumtif bukan ladang produksi. Otomotif misalnya yang mengenakan tax perakitan 40% bila tidak menggunakan produk dalam negeri. Hal macam ini yang membuat investor resah dan mending kabur ke negara tetangga untuk menghemat biaya dan itu rasional banget. Namanya usaha pasti akan mengejar keuntungan sebesar mungkin dan menekan biaya seefisien mungkin.

Tentunya harapan perubahan kebijakan akan segera diatasi dengan kolaborasi yang apik antara pemerintah dengan dpr yang walau sejujurnya saya ragu dpr sanggup. 1 tahun berlalu saja cuman bisa menghasilkan 2 UU yang notabene sebuah prestasi basi dari yang katanya wakil rakyat.

DUA HAL PENTING YANG HARUS DIPERHATIKAN ADALAB MASALAH BURUH DENGAN ORGANISASI BASINYA DAN MASALAH PERUNDANG-UNDANGAN MENJADI TUGAS SERIUS. KARENA KONDISI SEKARANG KINERJA MENJADI POIN PENTING DALAM BEKERJA, JANGAN JUAL RASA NASIONALISME PALSU DALAM DUNIA PEKERJAAN. SEHARUSNYA NASIONALISME DAN KINERJA BERBANDING LURUS. MALULAH PADA PARA PAHLAWAN YANG SUDAH MENDAHULUI KITA BILA KITA HANYA BISA TERIAK NASIONALISME TANPA KINERJA YANG MUMPUNI, KARENA NASIONALISME TANPA KINERJA ADALAH OMONG KOSONG BELAKA. SAMA HALNYA KITA ME GAKU BERAGAMA TAPI JADI PEMBUNUH. JUALNYA NASIONALISEM MENJADI SATU PAKET DENGAN KINERJA DAN KUALITAS.



Salam nasionalisme dan God bless Indonesia.
Laskar Banyuwangi.