Rabu, 14 September 2011

Nasionalisme

Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris "nation") dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia (wikipedia).

Bagaimanapun suatu bentuk nasionalisme selalu mempertahankan sesuatu agar tidak hilang. Dari jenis-jenis nasionalisme yang ada selalu mempertahankan apa yang dilakini (nasionalisme agama, nasionalisme budaya, nasionalisme kewarganegaraan, dll). Pada prinsipnya seseorang/organisasi/negara yang tidak berusaha untuk mempertahankan apa yang dia punyai berarti bisa dikatakan bahwa itu semua bisa dikatakan tidak memiliki rasa nasionalisme.

Sebuah kondisi yang sangat tragis dan bertolak belakang dari sebuah arti yang sebenarnya pada kondisi sekarang ini di bangsa Indonesia yang aku cintai. Sering kali waktu Sokolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Perguruan Tinggi, Perusahaan dan instansi pemerintah selalu mengumandangkan tentang upacara bendera sebagai salah satu wujud dari cinta Tanah Air, berterima kasih akah jasa para parlawan dan juga wujud dari nasionalisme.

Selain itu juga dengan cukup mudahnya banyak orang mengucapkan kata Nasionalisme dan mengajarkan ke banyak orang pula tanda dia sendiri menyadari arti kata dan menghidupi kata Nasionalisme tersebut. Seakan arti dari nasionalisme itu sendiri menjadi kerdil dan sangat bermakna murahan.

Fakta di lapangan menunjukkan bahwa kita selalu "saya cinta Indonesia", "saya memiliki rasa nasionalisme yang besar", "saya bangga akan Indonesia dan produknya" banyak orang dan mungkin semua orang di Indonesia bisa berkata seperti itu dengan mudah. Tapi yang menjadi permasalahan adalah semakin maraknya KORUPSI, KEMISKINAN, PENEBANGAN HUTAN SECARA LIAR, BISNIS YANG TANPA MORAL, MUNCULNYA KELOMPOK AGAMA GARIS KERAS, MERUBAH SEJARAH DEMI KEUNTUNGAN PRIBADI DAN GOLONGAN, PENANGKAPAN IKAN DENGAN CARA YANG BAHAYA, PENGAMBILAN KEKAYAAN ALAM LAINNYA DENGAN SALAH, PEMBUANGAN LIMBAH INDUSTRI DENGAN SEMBARANGAN, dan masih banyak kasus lain yang sapat dikatakan merugikan bangsa ini dan bahkan dapat membuat bangsa ini menjadi hancur.

Nasionalisme yang benar dan harus dihisupi itu tepat berada di dalam jiwa para pahlawan yang telah mati-matian demi memperjuangkan kemerdekaan bagi bangsa ini. Mereka rela berkorban semuanya bahkan nyawa mereka demi bangsa ini tanpa mengharapkan apa-apa dari bangsa ini. Masih adakah rasa itu dalam diri kita?seandainya itu ada tidak mungkin bangsa ini sampai terpuruk dengan semua kekayaan yang ada sdi dalam bangsa ini yang tidak dimiliki bangsa lain di dunia.

Tidak ada jalan lain selain menumbuhkan rasa Nasionalisme demi kemajuan dan perjuangan mempertahanakan kedaulatan NKRI. Segala pekerjaan bila di dasari oleh Nasionalisme maka bangsa ini tidak akan menderita lagi. Bangsa ini butuh orang-orang yang mempunyai rasa Nasionalisme. Bangsa ini butuh pejabat-pejabat yang memiliki rasa Nasionalisme. Bangsa ini butuh pengusaha-pengusaha yang memiliki nilai Nasionalime. Bangsa ini butuh dokter-dokter yang memiliki nilai nasionalime. Bangsa ini butuh polisi-polisi yang punya nilai Nasionalisme. Bangsa ini butuh anda-anda sebagai WNI yang punya nilai Nasionalisme.


Salam damai bauat Indonesia
God bless Indonesia
(Oss)

Senin, 14 Maret 2011

Media di Indonesia Sangat Kacau

Media seharusnya mampu memberikan fasilitas yang mendidik, memberi fakta, menanamkan nilai kebenaran, dan bahkan contoh nyata berupa sharing dari tokoh-tokoh masyarakat yang benar-benar dapat dijadikan teladan. Media benar-benar harus mampu meningkatkan kualitas Bangsa agar keterpurukan kualitas negara ini dapat teratasi.

Namun pada kenyataannya media di Indonesia tidak demikian maksimal dalam menjalankan peran yang seharusnya mereka perankan. Lihat saja kualitas tontonan media televisi, media cetak dan media lainnya yang kurang memberikan nilai lebih bagi para penikmatnya. Banyak tanyangan televisi yang menonjolkan sisi kekerasan dan contoh tidak baik lainnya pada jam di mana banyak anak-anak menlihatnya. Contoh paling ketara adalah sinetron dan gosip selebritis. Yang saya sorot bukan karena sinetron dan acara gosipnya yang menjadi masalah, tetapi lebih dikarenakan kualitas yang jauh dari standart mendidik dengan benar.

Sangat sering kita jumpai kekerasan, balas dendam, dunia malam, dan hal buruk lainnya dalam sinetron yang justru itu digemari dan celakanya lagi menjadi teladan bagi anak-anak tanpa orang tua menyadarinya. Dalam acara infotainmen juga kita jumpai banyak sekali gosip yang diekspos yang di mana kebenarannya saja tidak teruji. Belum beberapa media cetak yang ngelantur dalam mencetak kualitas isinya. Tapi bila dibandingkan media cetak masih jauh unggul dibandingkan media elektronik dan media lainnya.

Sadar atau tidak, bisa atau tidak, mampu atau tidak, media harus mengalami perubahan untuk meningkatkan kualitas bangsa dan mendidik generasi muda. Muat suatu film, infotainmen, atau apapun itu dengan hal yang berkualitas. Tanpa adanya tanyangan yang berkualitas, percayalah sampai kapanpun media tidak akan memberi dampak yang bagus bagi perubahan dsan kemajuan bangsa ini. Kualitas yang ada seharusnya mengandung unsur yang jelas dan akurat:
1. Mendidik
2. Memberi informasi yang akurat tanpa ada tekayasa sedikitpun
3. Menanamkan nilai-nilai kebenaran
4. Tidak menakut-nakuti dan membesar-besarkan sesuatu hal
5. Tidak menampilkan tayangan yang berbau pornografi pada jam dimana anak-anak sibuk menonton
6. Dapat menanamkan nilai nasionalisme
7. Tidak ada unsur sara dan rasisme

Meningkatkan kualitas media akan selalu diikuti dengan peningkatan kualitas dari orang-orang yang menjadi penikmatnya. Sekaranglah saatnya media bangkit memajukan negara ini dengan memberikan suguhan yang berkualitas.

Salam
Oss
Gbu

Sabtu, 12 Maret 2011

Gereja telah mandul akhir-akhir ini

Tanpa kita sadari atau tidak hari - hari ini telah terjadi penurunan kualitas dari Gereja. Gereja yang seharusnya mengedepankan Kingdom of God telah melenceng dan cenderung ada yang lbh menonjolkan Kingdom of self. Penurunan kualitas gereja telah dimanfaatkan oleh pihak luar seperti saksi yehova, dan gereja sesat lainnya dan bahkan agama lain. Kita telah jauh tertinggal dibandingkan mereka yang seharusnya bukan tandingan orang percaya.

Kegerakan gereja hanya terpatok pada KKR dan kegiastan ibadah lainnya saja tanpa mengangkat aspek yang lebih penting seperti dalam amanat agung. Gereja hanya berbicara berkat,berkat dan berkat dsan sering kali luoa kepada pemberi berkati itu sendiri. Gereja hanya berkutat pada rebutan jemaat antar gereja dan hal-hal politik gereja dan hal yang sangat tidak penting.

Dan hal yang lebih gawat datang dari gereja sewat macam saksi yehova, mormon dll yang rajin mencari jemaat dengan cara penginjilan di manapun mereka berada. Mereka sangat rajin menjangkau jiwa bahkan di dalam mall sekalipun. Dan belum lagi agama lain yang mulai sibuk menarik orang kristen dan gereja puraipura tidak tahu.

Tanpa kebangkitan gereja dan kembali ke esensi yang semula, maka gereja tidak akan memberi dampak apapun bagi lingkungan bahkan bangsa dan negara. Sampai kapan gereja tumpul seperti skrg? Hanya pemimpin-pemimpin gereja yang bissa menjawabnya dan kedewasaan jemaat. Dan Yesus tetap berdoa sampai gereja menjadi satu dan kembali keesensi semula. Siapakah yang dapat menjawab doa Yesus?

Gbu
Oss

Rabu, 09 Maret 2011

Pemimpin Selalu Berbicara Fungsi dan Bukan Posisi

Sering kali kita mendengar kata "pemimpin" di manapun kita berada. Sering kali juga kita merasa puas, kecewa, cuek, dan menjadi musuh dari seorang pemimpin di lingkungan kita. Dan tidak jarang kursi sebagai seorang pemimpin diperebutkan oleh banyak pihak dan bahkan dengan cara yang tidak sehat dan memalukan. Dan sering kali juga cara memalukan itu disahkan oleh organisasinya karena faktor non teknis. Itulah kondisi tentang kepemimpinan akhir-akhir ini.

Dan hal yang paling unik adalah sementara orang berebut kekuasaan ada banyak orang dengan rela tidak menjabat sebagai pemimpin mestipun seharusnya dia layak dan terpilih dengan kata lain memang dia tidak mau jadi pemimpin. Suatu alasan yang ironis bila kita menolak menjadi pemimpin yang memang seharusnya kita layak memperolehnya. Dengan alasan non teknis dan berbagai macam alasan yang tidak bermutu, sering digunakan untuk menolak suatu jabatan yang seharusnya diembannya.

Menjadi seorang pemimpin pada dasarnya tidaklah mudah, itu karena beban dan tanggung jawab dia sudah dsia atas rata-rata orang lain di bawah dia. Bagaimanapun seorang pemimpin harus menjalankan fungsi dia sebagai pemimpin sdan tidak hanya memanfaatkan posisinya sebagai pemimpin untuk suatu hal tertentu.

Seorang pemimpin mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Menentukan arah
Seorang pemimpin harus bisa menentukan arah yang sdipimpinnya dengan kata lain harus seorang yg visioner. Tanpa visi yang jelas, maka sulit akan berkembang dan menghasilkan sesuatu yang berdampak.

2. Pengelola
Seorang pemimpin harus bisa mengelola apa yang dipimpinnya. Tanpa pengelolaan maka apa yang telah dsia bangun tidak akan bisa berjalan dengan baik dan bisa saja mengakibatkan kehancuran.

3. Pendamping
Seorang pemimpin harus bisa menjadi pendamping yang baik bagi orang-orang yang dia pimpin. Dengan dia menjadi pembimbing, maka orang-orang di bawahnya akan menjadi orang yang lebih kompeten dan bisa terus berkembang karena ada pendamping di sisinya. Dengan kata lain menjadi mentor.

4. Memberi teladan
Seorang pemimpin yang baik harus bisa memberi contah bagi orang-orang disekitarnya. Tanpa asa teladan maka orang si bawah kita akan merasa bingung dan bahkan bisa memberontak karena mereka merasa tidak mempunyai pemimpin.

5. Menghasilkan
Seorang pemimpin yang sukses adalah pemimpin yang menghasilkan keuntungan bagi apa yang dipimpinnya. Keuntungan bisa saja materi tapi hal yang paling penting adalah dia harus bisa menciptakan pemimpin selanjutnya.

Jadi selama kita mampu dan merasa layak jangan pernah menolak menjadi pemimpin bila ada kesempatan. Semakin tinggi jabatan kita semkin luas kita mempengaruhi orang dan memberi dampak.

Oss
Gbu^^

Minggu, 06 Maret 2011

Di mana gereja????

Gereja pada pada dasarnya adalah orang-orang dan bukan gedung. Matius 16:18 dalam kjv dijelaskan bahwa arti kata jemaat adalah gereja, dengan demikan gereja yang Tuhan maksud adalah jemaat itu sendiri dan dengan kata lain adalah orang-orang. Pada bahasa aslinya gereja diambil dari kata eklesia yang berarti "kempulan tua2 kota yang berdiri di depan pintu gerbang sebuah kota, untuk menentukan nasib sebuah kota" itu kata yang Tuhan ambil dr kata romawi.

Contoh nyata dari kesuksesan sebuah gereja adalah di manan para rasul, di mana mereka benar-benar menjadi berkat dan berdampak bagi sekeliling sehingga mereka di sukai banyak orang. Seharusnya gereja bisa seperti jaman para rasul yang di mana mereka bisa berdampak dan menjawab kebutuhan kota dan bangsa.

Dari jaman para rasul kita tengok sedikit keadaan gereja yang sudah bergeser dari fungsi sebenarnya, kebanyakan gereja lbh berfokus pada pembangunan gedung gereja, acara-acara tertentu dan hal yang paling kampungan adalah rebutan jemaat. Bagaimana kita bisa menjawab Negara kalau gereja hanya berfokus pada hal-hal yang tidak penting???

Saat ini negara kita dan bahkan dunia internasional membutuhkan dan menantikan anak-anak terang dinyatakan. Siapa anak-anak terang itu? Gereja tentunya. Sudahkah gereja siap menjawab kebutuhan itu??saya rasa tidak untuk beberapa waktu kedepan tanpa ada kesadaran dari gereja-gereja sendiri. Tanpa adanya perubahan ke fungsi sebenarnya dari Gereja, maka suatu revival akan sangat mustahil terjadi.

Pada dasarnya gereja harus memegang kendali sebuah kota maupun bangsa karena memang begitulah adanya manusia pada saat diciptakan. Kita diciptakan untuk memimpin dan mengelola bumi. Hancur tidaknya sebuat kota atau bangsa dipengaruhi oleh gereja, karena gereja adalh garam dan terang dunia.

Gereja seharusnya peka akan kondisi bangsa ini yang mempunyai masalah besar yaitu krisis pemimpin dan krisis moral. Itulah sebenarnya tugas gereja yang harus diperjuangkan untuk menjawab kebutuhan bangsa ini dan menjauhkan bagsa ini dari kehancuran. Tanpa bisa menjawab kebutuhan itu percayalah gereja hanya akan menjadi aksesoris saja dan tidak ada bedanya sebagai penghias suatu kota dan tanpa ada fungsi yang bisa dilakukan.

Selasa, 22 Februari 2011

suatu keanehan persepakbolaan di pssi

Saya adalah pecinta bola, bisa dikatakan seperti itu. Sebagai pecinta bola, tentunya saya ingin melihat prestasi yang membanggakan bagi klub di Negara saya dan bahkan Timnas Negara saya berasal. Jujur selama ini saya sangat malu dengan apa yg ada di pssi akhir2 ini. Bila kita lihat negara-negara lain berlomba-lomba meningkatkan prestasi, malah justru sebaliknya di Negara ini.

Jangan muluk-muluk ke negara macan asia ataupun negara kuat sepak bola, dengan negara tentangga sendiri sesama asean kita tidak mampu bersaing meraih trofi. Bahkan dengan negara yang dulu sulit sekali menang lawan timnas sekarang bisa memperoleh trofi dengan pemain-pemain mudanya.(Jgn sebut nama, nanti malah malu). Secara kualitas pemain-pemain kita tidak kalah dengan negara tetangga lainnya. JADI kenapa justru negara kita tanpa gelar sama sekali semenjak kepemimpinan si "monster"(NH)???

Itu masalah timnas, beda lagi dengan masalah klub di bawah naungan pssi yang tidak jelas prestasi dan kualitas liganya. Suatu keanehan bila klub di pssi mengalami kekurangan dana, selain mendapat dana dari apbd, sponsor, juga masih ada pendapatan tiket pertandingan. Jadi hanya manajemen klub yang bodoh yang bisa buat kluab itu sampai bangkrut, atau mungkin karena kualitas manajemen pssi yang amburadul dan terkesan amatir. Hanya pssi dan klub yang tahu, kita semua pecinta bola tanah air hanya bisa berharap dan berharap, dan saya tidak mau harapan hanya sia-sia belaka.

Itu permasalahan di klub dan beda lagi dengan pemain. Secara kualitas teknik, pemain kita tidak kalah dengan pemain di negara tetangga. Mungkin secara mental saja mereka kalah sehingga tidak bisa meraih prestasi lebih. Sebagai atlit profesional tentunya prestasi nasional bkn suatu prestasi akhir dong, msh banyak level di atasnya. Apalagi prestasi itu dibina oleh organisasi pengecut, kalau menurut saya tidak ada kebanggan sama sekali. Seharusnya pemain profesional harus punya semangat pantang menyerah, apalagi membela timnas. Hal yang harus diingat adalah bagaimana para pahlawan memperjuangkan kemerdekaan, dengan tekat itulah bagaimana kalian sebagai opunggawa negara berjuang meraih kemenangan. Rasa nasionalisme harus di atas kepentingan klub dan organisasi.

Itu pemain, beda lagi dengan organisasi yang menaungi. Sebagai organisasi sepak bola di indonesia, pssi seharusnya sadar dan malu dong(kecuali urat malu sdh hilang) dengan kualitas yang ada saat ini. Sebagai induk sepak bola, pssi harusnya mengakui dong kalau memang tanpa prestasi bukannya ketuanya sok-sokan mengakui adanya prestasi atas kinerja dia dan golkar.
Adapun dosa-dosa pssi dibawah pimpinan NH:
1. Hanya di pssi yang ketuanya seorang penjahat yang pernah mendekam di penjara(pdhl mnrt hukum indo dan fifa dilarang).
2. Hanya di pssi peraturan koni dan pemerintah tidak berlaku.
3. Hanya di pssi pemilihan calon tidak sesuai prosedur
4. Hanya di pssi peraturan fifa bisa dimodifikasi sesuai keinginan pribadi
5. Hanya di pssi klub banyak yang bangkrut
6. Hanya di pssi ada liga tandingan dan kemungkinan ada pssi tandingan
7. Hanya di pssi tidak ada prestasi masih mengaku ada prestasi
8. Hanya di pssi partai politik bisa masuk ke dalamnya
9. Hanya di pssi yang mempunyai pemimpin tangan besi
10. Hanya di pssi ketuanya di demo habis-habisan masih tetap menjabat
11. Hanya di pssi kongres belum mulai tapi hasilnya sudah keluar
12. Hanya di pssi yang bisa menentang otoritas diatasnya.
13. Hanya di pssi isinya para banci dan pecundang.
14. Hanya di pssi korupsi meraja rela.
15. Hanya di pssi timnas tanpa prestasi

Itu yang ada di pssi, lain lagi dengan media di indonesia. Negara belum juara sudah diperlakukan bak juara. Diundang ke mana-mana terutama televisi swasta suksesor golkar. Suatu hal yang aneh bahwa, timnas masih berjuang mati-matian di ajang aff, tapi sudah diperlakukan bak juara. Dan hasilnya???lagi-lagi pecinta bola hanya bisa gigit jari doang. Tanpa prestasi masih saja sempat meliput yang katanya prestasi timnas di aff. Media seakan-akan menyulap miskinnya prestasi dengan suatu prestasi yang semu.

Suatu keanehan terbesar adalah prestasi timnas u-11 di danone waktu dl di mana kita sempat lolos fase grup dan membuat publik tanah air bangga. Ini membuktikan bahwa kualitas poembinaan kita juga tidak kalah dengan negara-negara di dunia. Kenapa waktu masuk timnas senior nama-nama pemain junior yang membanggakan ini tisdak bisa masuk timnas dan berprestasi lebih lagi??hanya pihak klub dan pssi yang tahu masalah sebenanrnya.
Kalau pendapat saya masih adanya unsur KKN dan sara di sdalamnya. Selama itu tidak diberantas maka tamatlah persepakbolaan tanah air.

Salam
Oss

Jumat, 18 Februari 2011

Dunia lagi krisis pemimpin


Keberadaan pemimpin di suatu instansi pemerintahan ataupun organisasi lain sangatlah penting. Ketidakadaan pemimpin akan membuat segalanya menjadi kacau dan tidak terkendali dengan baik. Dari jaman penciptaan sampai sekarang Tuhan sendiri selalu menunjuk seorang pemimpin untuk suatu kerajaan ataupun hal yang mempunyai hubungan dengan orang banyak. Dari suku Israel pun Tuhan selalu menunjuk seorang pemimpin.

Suatu Negara, Kerajaan, organisasi, ataupun bidang usaha, tanpa dipimpin oleh seorang pemimpin akan mengalami suatu kekacauan dan kan membawa ke pada suatu kehancuran. Pada prinsipnya, pemimpin memegang kendali akan keberhasilan atau kehancuran akan apa yang dipimpinnya. Pada jaman perjanjian lama maupun baru, Tuhan akan memilih seorang pemimpin dan mengganti pemimpin yang sudah tidak sejalan dengan apa yang Tuhan mau. Bagaimanapun seorang pemimpin ditakdirkan Tuhan untuk memgang suatu otoritas yang harus dia pertanggung jawabkan dihadapan Tuhan.

Bagaimana kondisi bumi saat ini? Apakah penduduk suatu negara di bumi ini puas akan kepemimpinan yang ada hari - har ini? Saya rasa tidak sama sekali. Kita lihat resolusi di Mesir, yang sekarang makin merebak ke arak Negara timur tengah lainnya. Hilangnya rasa percaya rakyat Indonesia akan pemerintah, dan demo besar - besaran di Yunani beberapa waktu lalu, dan yang terakhir adalah demo telanjang di Belgia sebagai upaya memprotes kebijakan pemerintah. Ini merupakan sebagian kecil contoh bahwa kepemimpinan hari-hari ini mengalami degradasi kualitas.

Sebagai seorang pemimpin kita harus punya sesuatu hal yang beda dan kualitas yang beda untuk membuktikan bawha kita adalah pemimpin yg berkualitas. Dengan menunjukkan kualitas kita, dunia akan melihat bawha kepemimpinan kita sangat berbeda dengan pemimpin yang ada sekarang ini. Bukankah takdir kita sebenarnya adalah pemimpin??Tuhan menjadikan kita Kepala dan bukan ekor dan Tuhan menyebut diri kita adalah raja dan Tuhan sendiri adalah Raja di atas segala raja. Bukankah pada saat penciptaanpun Tuhan menakdirkan kita untuk berkuasa atas bumi?jadi sekaranglah waktu kita untuk menunjukkan kualitas sebagai seorang pemimpin yang berbeda.

Beberapa karakter yang harus kita miliki untuk menjadi seorang pemimpin yang berkualitas adalah kita meneladani apa yang Yesus lakukan. Adapun karakter itu adalah sebagai berikut:
1. Melekat kepada Bapa
Inilah karakter pertama yang harus kita lakukan, karena bagaimanapun tanpa Tuhan kita adalah orang yang tidak berguna.

2. Berhati hamba
Berhati hamba bukan berarti kita bermental hamba atau budak. Bukankah Tuhan mengajarkan bahwa Dia datang untuk melayani bukan untuk dilayani?dengan Yesus melayani apakah Dia seorang hamba? Jawabnya sangat jelas bukan, bahkan Bapa memberi dia Nama diatas segala nama dan orang yang berkenan kepada Bapa.
PADA DASARNYA KEPEMIMPINAN ADALAH MELAYANI.

3. Berintegritas
Tidak ada kebohongan dalam diri Yesus sampai seorang pilatus tidak dapat menukan kebohongan dalam diriNya. Dia mengajarkan katak iya bila iya dan tidak bila tidak. Bahkan ahli tauratpun tidak dapat menemukan kesalahan dalam diriNya. ITULAH INTEGRITAS.
Yesus selalu melakukan apa yang Dia katakan dan menyelesikan semua tugas yang Dia terima dari Bapa, ITULAH INTEGRITAS.

4. Hikmat
Tanpa hikmat maka kita tidak bisa menjadi pemimpin yang berkualitas, karena dengan hikmat kita bisa mecari jalan keluar dari setiap permasalahan yang ada. Hikmat itu sendiri akan muncul pada saat kita takut akan Tuhan, jadi cintailah Tuhan dan kejarlah hikmat yang dari Tuhan untuk dapat menjadi pemimpin.

5. Regenerasi
Regenarasi pemimpin juga hal yang penting untuk meneruskan apa yang telah kita perbuat, dengan keteladanan yang kita berikan. Tanpa adanya regenerasi maka setelah kita diberi suatu yang lebih besar lagi, maka kekosongan pemimpin terjadi lagi dan tidak mungkin akan diambil oleh orang yang kurang baik. Jadi regenerasikanpemimpin yang berkualitas. Pada dasarnya KESUKSESAN SEORANG PEMIMPIN ADALAH PEMIMPIN YANG DIA HASILKAN.

Jadi bila ada tawaran dan kesempatan yang ada, ambillah dan tunjukkan bahwa pemimpin-pemimpin Tuhan sangat beda dari yang dunia punya. Di bidang apapun yang menjadi panggilanmu buktikan bahwa kepemimpinan hamba jauh lebih hebat dari kepemimpinan manapun. Disemua pintu gerbang dibutuhkan pemimpin jadilah di pintu gerbang yang memang Tuhan sudah tempatkan kita untuk berada di sana.


Salam
OSS
Jesus love you

Selasa, 15 Februari 2011

pendidikan tidak hanya sekedar NILAI saja


Sering kali saya melihat pelajar dari SD-SMA selalu melanggar di jalan raya. Banyak anak pelajar yang di mana mereka selalu melawan arus, tidak taat marka, dan sampai menerobos lalu lintas. Selain itu juga perilaku pelajar yang meresahkan masyarakat seperti tawuran antar pelajar dan sampai pembuatan kelompok/geng tertentu yg meresahkan. Di dalam lingkungan sekolah sendiri poerilaku buruk mereka masih ada, merokok, narkoba dan mencontek.


Seharusnya sebagai lembaga pendidikan bisa mengatasi masalah - masalah seperti ini. Banyak cara yang bisa dilakukan oleh pihak pendidik baik dari pihak sekolah maupun pemerintah.

Beberapa cara yang bisa dilakukan oleh pihak yang bersangkutan adalah sebagai berikut:
1. Pihak sekolah bekerja sama dengan pihak dari luar(keagamaan, ormas, ataupun dgn tokoh-tokoh tertentu), untuk bisa memberikan pengajaran ataupun contoh dalam menjalani kehidupan. Contoh yang baik bagi para pelajar akan membantu mereka dalam pengembangan karakter yang bisa membantu mereka menjalani banyak hal.
Dan pihak sekolah juga haeus terus memantau perkembangan anak-anak didiknya agar tidak apa yang didapat bisa berjalan maksimal.

2. Kerja sama dengan pihak keluarga
Pihak sekolah seharusnya juga berkomunikasi dengan keluarga dari tiap-tiap siswa yang bermasalah. Bagaimanapu seharusnya sekolah sadar bahwa sebagian besar sifat dari anak-anak diturunkan dari kelurganya. Jadi selain sekolah bisa membantu perkembangan anak-anak juga bisa membantu dalam memulihkan keluarga yang bermasalah. Dan cara ini bisa melibatkan orang luar ataupun guru-guru yang memang kompeten dibidang ini.

3. Jangan hanya berpatok pada nilai akademik
Sebagai sekolah pasti punya banyak siswa-siswi yang berbeda karakter, sifat dan semuanya. Dan setiap siswa diberi Tuhan suatu keistimewaan yang berbeda satu sama lain. Ada yang kompeten dibidang akademik, olah raga, seni, dan lain-lain. Seharusnya pihak sekolah mampu memfasilitasi itu semua dan mengarahkan ke bakat tiap-tiap siswa yang ada. Jadi pada saat mereka tahu bakat mereka, akan dengan mudah mereka beradaptasi dan dengan mudah mereka menjalankan dengan maksimal.

4. Peraturan yang tegas tapi penuh dengan kasih
Seharusnya pihak sekolah punya peraturan yang tegas bafi setiap mereka yang melanggarnya. Dan itu berlaku bagi semua tanpa pandang bulu, baik dari kalangan terpandang samapai kalangan bawah sekalipun. Penyampaian hukuman harus disertai dengan kasih sehingga setiap murid sadar akan kesalahannya dan mengerti dan kelak bisa memperbaiki setiap perbuatan yang buruk. Karena cara menyampaikan itu sangat penting untuk bisa diterima atau tidak.

5. Penerimaan seutuhnya
Sekolah harus menerima setiap siswa tanpa harus memilih dari mana dia berasal dan seperti apa dia. Karena dengan diterima dengan baik maka siswa akan sangat dengan mudah merasa nyaman dan dapat menjalankan kehidupan tanpa rasa marah dan sifat yang tidak baik.

Contoh diatas dapat diterapkan untuk membentuk pelajar yang berkualitas. Selain akademik masih banyak hal lain yang bisa digunakan untuk membuat orang menjadi orang yang berguna dan berkualitas.

Kepandaian akademik tanpa diimbangi oleh mental dan karakter yang hebat tidak ada gunanya, dan sebaliknya karakter yang hebat tanpa diimbangi dengan kemampuan juga tidak akan bisa berjalan sempurna. Jadi baik akademik dan non akademik harus berjalan seimbang untuk mendukung para pelajar maksimal dalam hidupnya.

Senin, 14 Februari 2011

ormas

Organisasi massa atau disingkat ormas adalah suatu istilah yang digunakan di Indonesia untuk bentuk organisasi berbasis massa yang tidak bertujuan politis. Bentuk organisasi ini digunakan sebagai lawan dari istilah partai politik. Ormas dapat dibentuk berdasarkan beberapa kesamaan atau tujuan, misalnya: agama, pendidikan, sosial.

Pasca reformasi tampak muncul banyak organiasi kemasyarakatan, "bak jamur dimusim hujan", dalam hal ini penulis mengkaian dengan konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia, yaitu Undang-undang Dasar 1945 amandemen keempat. Pasal mengenai Hak Asasi Manusia menjiwai ketetapan-ketepan Pasal 28 C tentang hak memajukan diri dan memperjuangkan haknya secara kolektif untuk masyarakat, bangsa dan negaranya. Pasal 28 E (2) tentang kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan bersikap seusai hati nurani, (2) hak berserikat, berkumpul dan berpendapat. Pasal 28 F tentang hak berkomunikasi untuk mengembangkan pribadi & lingkungan. Sebelum UUD '45 diamandemen bolak-balik, kita telah memiliki aturan tentang organisasi yang didirikan masyarakat atau yang dewasa ini dikenal dengan NGO (Non Gtoverment Organization), yaitu Undang-undang R.I Nomor 8 tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan

Mari kita menelaah lebih dalam organisasi kemasyarakat dengan dasar Undang-undang R.I Nomor 8 tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan

Definisi organisasi kemasyarakatan ditetapkan dalam Pasal 1:

Yang dimaksud dengan Organisasi Kemasyarakatan adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat Warganegara Republik Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kegiatan, profesi, fungsi, agama, dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, untuk berperanserta dalam pembangunan dalam rangka mencapai tujuan nasional dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.

Asas Ormas ditetapkan kembali dalam Pasal 2:

Organisasi Kemasyarakatan berasaskan Pancasila sebagai satu-satunya asas (asas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara).

Didalam penjelasan Undang-undang ini menetapkan bahwa penetapan Pancasila sebagai satu-satunya asas bagi Organisasi Kemasyarakatan tidaklah berarti Pancasila akan menggantikan agama, dan agama tidak mungkin di-Pancasilakan; antara keduanya tidak ada pertentangan nilai

Tujuan Ormas sesuai kekhususannya diatur dalam Pasal 3:

Kekhususan Ormas seperti yang ada saat ini, missal dalam bidang lingkungan hidup (Walhi, Kalhi, dll), hukum (Bina Kesadaran Hukum Indonesia, Rifka Annisa, LBH Apik), Agama (FPUB, Institut Dialog Antar Iman Di Indonesia), Budaya, Kesehatan, dll.

Dijelaskan bahwa Organisasi Kemasyarakatan dapat mempunyai satu atau lebih dari satu sifat kekhususan sebagaimana dimaksud dalam pasal ini, yaitu kesamaan kegiatan, profesi, fungsi, agama, dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Salah satu fungsi berdasar Pasal 5 d:

sarana penyalur aspirasi anggota, dan sebagai sarana komunikasi sosial timbal balik antar anggota dan/atau antar Organisasi Kemasyarakatan, dan antara Organisasi Kemasyarakatan dengan organisasi kekuatan sosial politik, Badan Permusyawaratan/Perwakilan Rakyat, dan Pemerintah.

Harus memiliki AD/ART sesuai Pasal 7.
(Sumber : www.wikipedia.org)

Dari keterangan di atas dapat dikatakan bahwa ormas harus menjunjung tingg pancasila dan NKRI tentunya. Apapun golongannya, ormas harus takluk pada pancasila. Bila ormas tertentu mengganggu kedaulatan pancasila dan NKRI pemerintah berhak menindak tegas, agar tidak berkelanjutan dan membahayakan NKTRI sendiri.

Apapun alasannya dan motifnya, seseorang atau ormas dan bahkan parpol sendiri, apabila berusaha mengusik kedaulatan pancasila dan NKRI harus mendapatkan perhatian dari pemerintah. Seharusnya ormas harus bisa mendidik dan membuat anggotanya menyadari akan kedaulatan dan kekayaan Indonesia sendiri, jadi dengan begitu beban pemerintah akan sedikit ringan. Ormas juga seharusnya bisa membuat anggotanya menumbuhkan rasa nasionalisme bagi bangsa ini. Selain itu juga harus bisa menjadi tempat yang menjadi jawaban bagi anggota dan bangsa, sehingga dengan adanya ormas masyarakat dan negara dapat bekerja sama dalam memajukan NKRI ini dan menjadikan NKRI sebagai salah satu negara yang disegani dunia internasional.

wibawa seorang pemimpin



Pada dasarnya wibawa dari seorang pemimpin memang diperlukan. Pemimpin tanpa wibawa tidak akan bisa maksimal dalam menjalankan roda kepemimpinannya.
Wibawa sendiri tidak bisa di raih dengan mudah dan instant, kewibawaan yang sejati diperoleh dari sesuatu yg lama dan terus menerus.

Kewibawaan yang diperoleh dengan cara yang tidak benar, akan merugikan orang tersebut apabila cara yang dipakai telah terbongkar. Pencitraan atau apapun modelnya tidak akan bertahan lama bila tidak diikuti oleh sikap yang benar.

Adapun cara agar memperoleh karakter yang permanen adalah sebagai berikut:
1. Integritas
Seorang pemimpin haruslah orang yang berintegritas untuk bisa menumbukan karismanya. Integritas berarti bahwa apa yang kita katakan itulah yang kita lakukan. Tanpa adanya integritas, maka kewibawaan yang dibangun akan sia-sia, karena bagaimanapun perbuatan akan selalu terlihat dikemudian hari.

2. Dapat dipercaya
Seorang pemimpin pada dasarnya mengemban sutu tugas dan tanggung jawab yang telah dia terima sebelumnya. Apabila dia berhasil menjalankan tugas dan tanggung jawabnya maka dengan sendirinya kewibawaan akan timbul dengan sendirinya.

3. Kualitas hidup yang excellent
Kuliatas hidup akan menentukan apa yang akan kita perbuat di dalam kehidupan. Dengan orang lain melihat kualitas kita dalam setiap perbuatan kita, percayalah bahwa wibawa akan timbul dengan sendirinya.


Jadi wibawa akan muncul dengan sendirinya apabila kita mampu menampilkan kualitas KARAKTER kita kepada orang yang ada di bawah kita. Cara yang salah menumbuhkan wibawa akan membawa kita kepada kehancuran dikemudian hari.