Senin, 14 Maret 2011

Media di Indonesia Sangat Kacau

Media seharusnya mampu memberikan fasilitas yang mendidik, memberi fakta, menanamkan nilai kebenaran, dan bahkan contoh nyata berupa sharing dari tokoh-tokoh masyarakat yang benar-benar dapat dijadikan teladan. Media benar-benar harus mampu meningkatkan kualitas Bangsa agar keterpurukan kualitas negara ini dapat teratasi.

Namun pada kenyataannya media di Indonesia tidak demikian maksimal dalam menjalankan peran yang seharusnya mereka perankan. Lihat saja kualitas tontonan media televisi, media cetak dan media lainnya yang kurang memberikan nilai lebih bagi para penikmatnya. Banyak tanyangan televisi yang menonjolkan sisi kekerasan dan contoh tidak baik lainnya pada jam di mana banyak anak-anak menlihatnya. Contoh paling ketara adalah sinetron dan gosip selebritis. Yang saya sorot bukan karena sinetron dan acara gosipnya yang menjadi masalah, tetapi lebih dikarenakan kualitas yang jauh dari standart mendidik dengan benar.

Sangat sering kita jumpai kekerasan, balas dendam, dunia malam, dan hal buruk lainnya dalam sinetron yang justru itu digemari dan celakanya lagi menjadi teladan bagi anak-anak tanpa orang tua menyadarinya. Dalam acara infotainmen juga kita jumpai banyak sekali gosip yang diekspos yang di mana kebenarannya saja tidak teruji. Belum beberapa media cetak yang ngelantur dalam mencetak kualitas isinya. Tapi bila dibandingkan media cetak masih jauh unggul dibandingkan media elektronik dan media lainnya.

Sadar atau tidak, bisa atau tidak, mampu atau tidak, media harus mengalami perubahan untuk meningkatkan kualitas bangsa dan mendidik generasi muda. Muat suatu film, infotainmen, atau apapun itu dengan hal yang berkualitas. Tanpa adanya tanyangan yang berkualitas, percayalah sampai kapanpun media tidak akan memberi dampak yang bagus bagi perubahan dsan kemajuan bangsa ini. Kualitas yang ada seharusnya mengandung unsur yang jelas dan akurat:
1. Mendidik
2. Memberi informasi yang akurat tanpa ada tekayasa sedikitpun
3. Menanamkan nilai-nilai kebenaran
4. Tidak menakut-nakuti dan membesar-besarkan sesuatu hal
5. Tidak menampilkan tayangan yang berbau pornografi pada jam dimana anak-anak sibuk menonton
6. Dapat menanamkan nilai nasionalisme
7. Tidak ada unsur sara dan rasisme

Meningkatkan kualitas media akan selalu diikuti dengan peningkatan kualitas dari orang-orang yang menjadi penikmatnya. Sekaranglah saatnya media bangkit memajukan negara ini dengan memberikan suguhan yang berkualitas.

Salam
Oss
Gbu

Tidak ada komentar: