Selasa, 15 Februari 2011

pendidikan tidak hanya sekedar NILAI saja


Sering kali saya melihat pelajar dari SD-SMA selalu melanggar di jalan raya. Banyak anak pelajar yang di mana mereka selalu melawan arus, tidak taat marka, dan sampai menerobos lalu lintas. Selain itu juga perilaku pelajar yang meresahkan masyarakat seperti tawuran antar pelajar dan sampai pembuatan kelompok/geng tertentu yg meresahkan. Di dalam lingkungan sekolah sendiri poerilaku buruk mereka masih ada, merokok, narkoba dan mencontek.


Seharusnya sebagai lembaga pendidikan bisa mengatasi masalah - masalah seperti ini. Banyak cara yang bisa dilakukan oleh pihak pendidik baik dari pihak sekolah maupun pemerintah.

Beberapa cara yang bisa dilakukan oleh pihak yang bersangkutan adalah sebagai berikut:
1. Pihak sekolah bekerja sama dengan pihak dari luar(keagamaan, ormas, ataupun dgn tokoh-tokoh tertentu), untuk bisa memberikan pengajaran ataupun contoh dalam menjalani kehidupan. Contoh yang baik bagi para pelajar akan membantu mereka dalam pengembangan karakter yang bisa membantu mereka menjalani banyak hal.
Dan pihak sekolah juga haeus terus memantau perkembangan anak-anak didiknya agar tidak apa yang didapat bisa berjalan maksimal.

2. Kerja sama dengan pihak keluarga
Pihak sekolah seharusnya juga berkomunikasi dengan keluarga dari tiap-tiap siswa yang bermasalah. Bagaimanapu seharusnya sekolah sadar bahwa sebagian besar sifat dari anak-anak diturunkan dari kelurganya. Jadi selain sekolah bisa membantu perkembangan anak-anak juga bisa membantu dalam memulihkan keluarga yang bermasalah. Dan cara ini bisa melibatkan orang luar ataupun guru-guru yang memang kompeten dibidang ini.

3. Jangan hanya berpatok pada nilai akademik
Sebagai sekolah pasti punya banyak siswa-siswi yang berbeda karakter, sifat dan semuanya. Dan setiap siswa diberi Tuhan suatu keistimewaan yang berbeda satu sama lain. Ada yang kompeten dibidang akademik, olah raga, seni, dan lain-lain. Seharusnya pihak sekolah mampu memfasilitasi itu semua dan mengarahkan ke bakat tiap-tiap siswa yang ada. Jadi pada saat mereka tahu bakat mereka, akan dengan mudah mereka beradaptasi dan dengan mudah mereka menjalankan dengan maksimal.

4. Peraturan yang tegas tapi penuh dengan kasih
Seharusnya pihak sekolah punya peraturan yang tegas bafi setiap mereka yang melanggarnya. Dan itu berlaku bagi semua tanpa pandang bulu, baik dari kalangan terpandang samapai kalangan bawah sekalipun. Penyampaian hukuman harus disertai dengan kasih sehingga setiap murid sadar akan kesalahannya dan mengerti dan kelak bisa memperbaiki setiap perbuatan yang buruk. Karena cara menyampaikan itu sangat penting untuk bisa diterima atau tidak.

5. Penerimaan seutuhnya
Sekolah harus menerima setiap siswa tanpa harus memilih dari mana dia berasal dan seperti apa dia. Karena dengan diterima dengan baik maka siswa akan sangat dengan mudah merasa nyaman dan dapat menjalankan kehidupan tanpa rasa marah dan sifat yang tidak baik.

Contoh diatas dapat diterapkan untuk membentuk pelajar yang berkualitas. Selain akademik masih banyak hal lain yang bisa digunakan untuk membuat orang menjadi orang yang berguna dan berkualitas.

Kepandaian akademik tanpa diimbangi oleh mental dan karakter yang hebat tidak ada gunanya, dan sebaliknya karakter yang hebat tanpa diimbangi dengan kemampuan juga tidak akan bisa berjalan sempurna. Jadi baik akademik dan non akademik harus berjalan seimbang untuk mendukung para pelajar maksimal dalam hidupnya.

Tidak ada komentar: