Rabu, 11 Desember 2013

Bertumbuh dan Berbuah Adalah Hal yang Alami dan Tidak Menarik

Beberapa bulan yang lalu sebuah pohon belimbing di rumah di bersihkan ranting-rantingnya dan hal ini menjadi suatu yang menarik perhatian saya hampir setiap hari. Kebetulan juga letak pohon belimbing itu persis di depan tangga menuju lantai 2 di rumah dan tangga tersebut menjadi teman saya untuk mengamati pohon belimbing tersebut. Ya karena hal itu membuat saya tahu setiap cm pertumbuhannya. Ada yang menarik dari kejadian ini. Pada dasarnya saya adalah tipe orang yang mudah bosan akan sesuatu, tapi tidak akan pohon belimbing ini. Kebetulan atau memang rencana Tuhan, yang pasti saya belajar sesuatu tentang makna bertumbuh dan berbuah. 

Kemudian saya teringat dengan kisah di Yohanes 15:1-2
Akulah pokok anggur yang benar dan Bapaku adalah pengusahanya. Setiap ranting padaKu yang tidak berbuah, dipotongNya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkanNya, supaya ia lebih berbuah banyak. 
Ada yang menarik dari ayat di atas, pertama, bahwa hanya Yesus pokok anggur yang benar dan itu tidak perlu menjadi bahan yang untuk dibahas karena saya yakin pasti kita sebagai murid Kristus paham akan hal ini. Kedua, ternyata ada dua jenis ranting dan Tuhan memperlakukan hal yang menurut saya hampir sama yaitu, yang tidak berbuah dipotong sehingga hilang sedangkan ranting yang berbuahpun dibersihkan dengan maksud agar berbuah semakin banyak. 

Hal ini akan saya bandingkan dengan pohon buah naga yang ada di kebun. Pada suatu hari teman saya dari surabaya dan kupang lagi berkunjung ke rumah untuk belajar bagaimana menanam buah naga yang benar. Karena saya tidak seberapa paham, maka saya ajak ahlinya yang selama ini merawat semua buah naga yang ada di kebun. Dari beberapa pertanyaan yang ada dapat saya simpulkan hampir sama dengan pohon belimbing dan ayat tersebut di atas. Pertama, ada bagian dari buah naga yang memang rantingnya tidak mungkin berbuah dan ini harus ditebang dan dibuang. Kenapa? Karena bagaimanapun ranting tersebut tetap menyerap makanan dari batang sehingga akan sangat mengganggu dan bahkan bisa membuat kualitas buahnya menjadi rendah. Kedua, adalah membersihkan beberapa ranting yg habis berbuah dengan menyisakan 2 ranting saja dengan tujuan untuk menjaga kualitas buah tetap berkualitas. 

Dari hal di atas bisa saya simpulkan bahwa bertumbuh dan berbuah secara alami itu hal yang biasa-biasa dan tidak ada yang istimewa dari itu. Saya membayangkan bila melihat buah naga yang dibiarkan tumbuh alami dan mengasilkan buah pada musimnya, maka yang terjadi ada 2 hal kualitas buah menjadi kecil dan tidak masuk dalam pasar, karena masuk dalam kategori barang sisa dan harganyapun jauh lebih murah. Dengan kata lain itu adalah hal yang sangat biasa dan tidak berkesan istimewa.

Mengapa Tuhan mepakukan hal itu? Menurut saya menjaga agar kita sebagai ranting yang berbuah supaya menghasilkan buah yang berkualitas dan banyak. Semakin dipangkas, maka akan menghasilkan buah yang semakin banyak dengan kualitas yang sama bagusnya. Apa saja sih yang dimaksud ranting yang dibersihkan itu? Saya sih berpikir kalau ranting yang dimaksud adalab kita, maka pasti itu tidak jauh berhubungan dengan karakter kita, pengaruh apa yang kita berikan, dan juga keteladanan apa yang bisa oita berikan pada orang-orang disekitar, agar dalam ayat yang ke 8 dari yohanes 15 ini dinyatakan.
Dalam hal inilah BapaKu dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-muridKu
Ya bagaimana bisa berbuah tanpa ada karakter Kristus dan keteladanan yang kita berikan bagi orang disekitar kita atau mungkin bangsa ini?. Mari kita belajar bersama untuk berbuah banyak dan dengan kualitas yang bagus dengan melewati setiap proses agar karakter Kristus nyata sempurna atas kita. 

Tidak ada komentar: